Rabu, 16 Januari 2013

PLN vs Korupsi : PLN lebih baik, Indonesia lebih baik

Indonesia…merah darahku, putih tulangku.
bersatu dalam semangatmu.
PLN menuju Indonesia lebih baik

Yah, itulah penggalan lirik sebuah lagu yang dulu pernah dibawakan oleh gombloh yang judulnya kebyar kebyar (gw ga mau masukin link download, hehe, beli aja CD asli nya, majukan musik Indonesia), yang entah kenapa tiba tiba datang dan masuk ke dalam pikiran gw, hmm..ada sesuatu yang ga bener nih, entah gw yang ga bener, atau emang kondisi negara ini yang lagi ga bener sehingga gw juga jadi ga bener..lho..haha.. Tapi apapun itu, yang jelas, ini harus kita perhatikan dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya.

Kita cek satu persatu yuk kenapa lagu ini tiba tiba terngiang ngiang dalam kepala gw, yang pertama adalah ada yang ga bener dalam diri gw, hmmm, bener ga ya, mungkin juga sih, soalnya gw kan manusia, kata ustadz gw dulu waktu gw kecil, yang namanya manusia  adalah tempat salah dan lupa, jadi ya ga mungkin ada manusia yang sempurna, ga bakal, percaya ama gw, mau bukti, mari kita cek, gw ambil contoh ya, jangan jauh jauh, gw deh, gw dibekali dengan otak yang pintar dan wajah yang banyak orang bilang sih ganteng, cuman gw juga ga tau darimana mereka melihatnya, karena kan ganteng itu relatif, cuman karena kebanyakan yang bilang gw ganteng, ya gw anggep aja itu mutlak (usyet,haha) setidaknya itu menurut gw, kalau ada yang protes, silahkan ajukan gugatan ke pengadilan, hehe, tapi seperti yang gw bilang, pasti tetep ada aja kekurangannya, apa coba, ya kalau dilihat badan gw ga tinggi tinggi amat dibandingin orang lain, tapi cukup tinggi lah buat nakut nakutin anak kecil mah, biar mereka ga macam macam ma gw, haha, tapi apapun itu, gw mah pasrah lah pada yang di Atas, pasti Dia menciptakan gw kayak gini ada sebabnya, semua diciptakan oleh-Nya dan itu pasti adalah yang terbaik buat kita..amiin..jadi ya kita harus bersyukur, mari kita bersyukur, 'syukurin lu', haha, becanda.

Balik lagi ke topik, malah ngelantur kemana mana, ya, alasan pertama mungkin ada yang salah dalam diri gw, tapi kalau untuk yang satu ini, biar itu jadi urusan gw pribadi, ga usah dibahas, yang jelas gw selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang baik, tinggal hasilnya aja yang mungkin masih belum optimal.

Oke, alasan yang kedua, adalah ada yang salah di negara ini, hmmm..jujur, kalau hal ini emang udah gw rasakan dari dulu nih, tapi gw ga bisa ngapa ngapain, lah gw cuman rakyat biasa, yang cuman bisa nerimo, ngikutin arus yang ada, meskipun kalau ada yang ga srek sama gw, gw coba lawan, tapi ga semua mission completed kayak di game game yang sering gw maenin.

Sebagai contoh, gw masih bingung tentang keadilan yang ada di negara ini, gw sering sekali denger dan baca di berita berita, " Gara - gara maling ayam, si juned dipenjara 5 tahun " atau " Ga punya duit, nyolong mangga tetangga, Mbah Iyem terancam penjara 5 bulan ", dan masih banyak lagi contoh yang lainnya, tapi kenapa si para koruptor yang sukanya narik kolor negara kok malah bisa bisanya mereka molor dengan tenang, hadeeeuh, ga habis pikir gw. Mungkin ya karena mereka punya yang namanya uang dan kekuasaan, jadinya mereka bisa sewenang-wenang, hukum bisa dibayar dan dibeli, itulah mungkin alasannya, tajir, kalau kata orang jaman sekarang.
sumber gambar 1
Ya, emang jaman sekarang apapun bisa dibeli dengan uang (ya ngga semuanya sih sebenernya, tapi gw anggap aja iya, karena saking banyaknya), sehingga kejahatan dan kebatilan semakin meraja lela, atau mungkin juga karena orang orang sekarang udah pada pinter pinter ya, jadi semakin mudah menciptakan kesempatan, yang ga ada bisa diada adain, atau mungkin juga karena emang pribadinya yang udah bejat dari sananya (kalau yang ini gw no komen, akhlak gw aja belum bener bener amat, tapi setidaknya, dengarlah apa yang diomongin, bukan dari siapa asal omongan tersebut, hehe).

Kesempatan, ya itu mungkin salah satu faktor yang sangat besar dalam menentukan banyak sedikitnya penyelewengan yang terjadi, mungkin ini yang harus dibenahi dan kita perhatikan untuk memperkecil tingkat penyelewengan/tingkat kejahatan yang ada sekarang ini. Caranya? ini yang gw demen, mari kita bahas ini, hehe.. Inget kata bang napi di salah satu siaran tipi, kejahatan terjadi bukan karena niat dari orangnya semata, tapi juga karena ada kesempatan, waspadalah, waspadalah, haha, entah kenapa itu kok berbekas banget ya, mungkin karena uniknya cara pembawaan pesan ini, jadi gampang diingat, kembali ke laptop, salah satu kejahatan yang sangat susah untuk dideteksi dan dicari buktinya adalah korupsi, apapun itu bentuknya, dari jaman dulu ampe sekarang, susah bener itu ngurusin yang satu ini.

Negara Indonesia adalah negara hukum, tapi hukumnya hanya untuk kalangan tertentu doank, sorry kalau gw salah, abis, yang gw rasain kayak gitu euy, coba kita contoh langkah yang dilakukan negara China, yang korupsi langsung diberikan hadiah di depan rumahnya, lho kok dikasih hadiah, tambah enak donk, jangan salah sangka, hadiah yang dikasi adalah rumah permanen untuk dia, peti mati, ya, itu cara China memberantas korupsi, dengan cara menghukum mati orang yang terbukti melakukan korupsi, lah di negara kita malah yang korupsi bisa seenaknya, dipenjara sih dipenjara, tapi penjara kok kayak hotel bintang 5, hadeuuh, dimana hati nurani mu kawan.
Nah, karena hukum di Indonesia memang seperti itu, apa mau dikata, seperti sebelumnya gw bilang, kita cuman bisa nerimo. Tapi setidaknya kita punya solusi, kalau kita tidak bisa menghukum mereka yang korupsi, ada yang lebih baik lagi, yaitu mencegah mereka melakukan korupsi, hehe, hebat ngga ide gw (haha, ngaku ngaku, padahal ini sudah coba diterapkan sih, haha).

Ngomongin cara pencegahan nih, baru baru ini gw denger bahwa PLN sudah mulai mengarah ke sana, PLN dan para mitra kerja yang terdiri dari kontraktor dan para pelaksana proyek-proyek PLN, konsultan, dan para mitra kerja lain telah menanda tangani deklarasi inisiatif bersama (collective action initiative) yang isinya adalah komitmen bersama antara PLN dan para vendor dalam sebuah dokumen deklarasi "PLN Bersih : No Suap". Penanda tanganan itu dilakukan pada tanggal 21 Desember 2012 di PLN Pusat, Jakarta.
Direktur Utama PT.PLN (Persero) Nur Pamudji dalam acara Deklarasi PLN Bersih

Bukan hanya itu, penandatanganan komitmen anti korupsi ini disaksikan juga oleh Ketua Transparency International Indonesia (TII), Natalia Subagyo, Direktur Pencegahan dan Pendidikan Anti Korupsi Dedie A Rachim dari tim KPK, dan sejumlah stake holders lainnya. Karena ingat, korupsi tidak mungkin dilakukan sendiri, pasti ada temennya lah, sehingga membutuhkan kesadaran dan komitmen dari banyak pihak untuk mencegahnya. Dan, syukurlah, PLN sudah mulai menapaki untuk mencegah pelaksanaan korupsi, khususnya di lingkungan PLN, hehe, semoga saja ini ngga hanya cuman deklarasi kosong yang akhirnya ga ada aksi, seperti orang bilang, NATO (No Action Talk Only).

Gw sangat menghargai usaha dari PLN untuk menghilangkan korupsi yang sudah mengakar sekarang ini, semoga dengan diadakan penandatanganan tersebut, PLN akan menjadi lebih baik, dan semoga PLN juga bisa membuat Indonesia lebih baik, karena seperti yang gw bilang, korupsi tidak bisa dilakukan sendiri, jadi kalau PLN ga mau korupsi, terputus lah salah satu rantai korupsi yang ada, dan semoga terputus juga rantai yang lainnya, amiiiiiiiiiiiiiiiin, gw aminin dah banyak banyak, karena gw cinta negara ini, tempat lahir gw, seperti petikan lirik lagu di atas, hehe. Kenapa gw bisa bilang kalau PLN lebih baik, berarti Indonesia menjadi lebih baik, ingat kawan, PLN itu perusahaan besar dan tersebar di seluruh Indonesia, hampir semua wilayah di Indonesia ada PLN, ya jadi gw bisa bilang gitu, ya ngga? hehe.

Kalau buat gw, uang itu bukan segalanya, masih ada yang jauh lebih penting dari uang, ketenangan batin bro, buat apa banyak uang tapi hidup ga tenang, buat apa harta melimpah tapi hati selalu gelisah, ya emang sih, uang itu penting, tapi sepenting pentingnya uang, ga harus donk ngelakuin cara yang ga bener untuk mendapatkannya, ingatlah kawan, hukum di dunia mungkin lu lu pade bisa ngeles, tapi hukum di akhirat, speechless gw, ga bakalan ada yang bakal kelewat, semuanya pasti diitung, seperti di kitab Suci agama gw disebutkan, bahwa kebaikan atau kejahatan walaupun hanya sebesar biji jarah (mungkin atom kali ya maksudnya, ga ngerti, tapi inti nya sekecil apapun itu) semuanya bakalan dihitung dan akan mendapatkan balasan yang setimpal.

So, mendingan kita syukuri apa yang kita punya, itu akan membuat kita menjadi lapang dada. Seperti pepatah ustadz gw dulu pas gw sekolah, untuk urusan dunia, kita lihat ke bawah bro, supaya kita dapat lebih mensyukuri apa yang kita punya, masih banyak yang lebih parah kondisinya dari kita, kalau urusan akhirat, baru kita lihat ke atas, agar kita semakin bersemangat untuk beribadah di jalan-Nya.

Kata-kata penutup dari calon ustadz, Rukdas, kaya harta itu bagus supaya kita bisa banyak beramal lewat harta kita, tapi kaya hati jauh lebih penting, karena sebanyak banyaknya harta yang kita punya, kalau tidak kaya hati, kita tidak akan pernah merasa puas, hehe, oke, mari kita berantas korupsi, jangan jauh jauh, mulai dari diri sendiri, baru kita berantas orang lain, oke bro.
Kita vs Korupsi

O iye, ane nemu video lumayan bagus nih, mengenai Kita vs Korupsi, hehe, semoga bermanfaat, klik di sini kalau mau download.

sumber :
- www.pln.co.id
- www.detik.com
- www.tempo.co
- www.ti.or.id

1 komentar:

Blogger Template by Clairvo